Sabtu, 14 November 2015

First day in Japan

first day in Miyakonojo, Miyazaki, Japan

Ini adalah blog pertamaku, dan akan diisi dengan perjalanan yang akan sangat panjang. Sesuai judulnya, my journey.
Yah,, journey yang artinya perjalanan. Saya rasa perjalanan ini akan sangat panjang, berwarna dan sayang untuk dilewatkan hanya dengan dijalani tanpa diceritakan. Karena suatu saat mungkin tulisan ini akan berguna untuk saya atau siapapun. So, this is my journey.
Hari ini, tanggal 14 November 2015 adalah hari pertama saya ada di Miyakonojo, Miyazaki, Japan. mungkin orang setelah mendengar kata Miyakonojo dan mengetahui kalau Miyakonojo ini ada di sebuah pulau kecil di selatan Jepang. Yah, memang kota ini jauh dari keramaian kota-kota besar seperti Tokyo, Osaka, Narita, dan lainnya. Kalau diibaratkan Indonesia nih, kota besar itu seperti Jakarta, Bandung, Surabaya. Kota Miyakonojo itu ibaratkan sebuah kota di Sumatera. Jauh kemana-mana.
Saya sampai di kota ini sebenernya hari Jumat, tanggal 13 November 2015. Berangkat dari Jakarta hari Kamis, 12 November 2015 jam 11.25 pm. Terbang menggunakan pesawat Garuda untuk transit di Tokyo (Haneda), perjalanan menuju Tokyo itu memakan waktu 7 jam. Untungnya perjalanan malam jadi bisa numpang tidur di pesawat. Sampai di Haneda, hanya transit selama 2 jam yang diisi dengan mindahin bagasi sendiri ke terminal domestic. Jadi boro-boro bisa jalan-jalan di Tokyo, untuk check in dan pindahin barang aja butuh waktu yang lama, alhasil cuma bisa foto sepanjang jalan ke terrminal domestic untuk lanjut penerbangan menggunakan ANA. Setelah check in segala macem, lanjut untuk terbang menuju Fukuoka, karna Fukuoka itu kota besar di Pulau Kyushu. Setelah 2,5 jam perjalanan akhirnya sampai di Fukuoka. Pas nyampe kita belom ada yang jemput, mungkin kesiangan. Terus kita celingak celinguk di bandara. Tapi ada seorang wanita Jepang datang menghampiri kita dan bertanya dengan menggunakan bahasa Indonesia yang tidak fasih. Dia bertanya apakah perlu pakai announcer untuk mencari yang menjemput. Pokoknya dia riweuh buat bantuin kita. Ternyata memang seluruh pekerja dalam bidang ini akan segera dengan sigap datang dan membantu orang-orang yang tampak kebingungan. Salut deh sama mbaknya ini.
Gak lama kemudian akhirnya datang lah yang menjemput. Dia adalah Ono sensei, wajahnya sudah penuh keringat karna katanya macet dan kita memaklumi itu. Setelah itu kita mengangkut bagasi kita ke sebuah bis mini untuk menuju kota Miyakonoji yang memakan waktu 4 jam. Jauh banget kan. Selama itu diisi dengan tidur panjaaaang, tapi ada istirahat dan makannya juga sih. Akhirnya sampai di kota Miyakonojo itu sekitar jam 9an malam. Pemberhentian pertama di dorm cowo, abis itu dorm cewe. Pas udah sampai kita di sambut oleh senpai-senpai yang udah sekolah lebih dulu disini. Kemudian memperkenalkan satu-satu. Abis itu nama saya disebut dan langsung dipasangkan untuk sekamar dengan Dyan (orang Filipin), asli kaget dan gatau apa-apa. Karena sebelumnya, kita (berlima cewek) itu udah sepakat dengan mengocok layaknya arisan untuk menentukan sekamar dengan siapa. Tadinya saya itu akan sekamar dengan kak Loli, tapi apa daya manusia cuma bisa merencanakan tapi Allah yang menentukan. Yasudah saya jalanin dan terima saja. Karna hanya dia yang bisa berbicara Bahasa Inggris. Jadilah selama di kamar berbicara dengan bilingual bahasa (Inggris-Japan) yang acakadut alaihum gambreng. Orangnya baik dan asik sih kayanya. Abis masuk kamar, beberes, mandi, makan, trus istirahat.
Paginya, saya bangun untuk shalat subuh dan Dyan-san sudah siap-siap untuk berangkat kerja. Saya tanya its ok if i prayer here? she said ok and i will go. Sehabis shalat saya agak merenungi hidup (cailah bahasanya) alias ngelamun. Lagi asik ngelamun tiba-tiba kepala puyeng goyang-goyang, baju digantungan, lampu juga ikut bergoyang. GEMPA. bingung. sendiri. cuma megangin bantal sambil liat itu lampu berhenti goyang. abis itu lanjut ngelamun lagi. *loh
 Ngerasa bosen ngelamun di kamar, ngeliat hawa diluar kamar yang sejuk (17 C) bikin pengen lari muterin ini kota. Padahal kalo di indo cuaca kaya gini enakan tarik selimut terus bobo lagi. Tapi hari itu pengen joging jalan-jalan. Ngeliat keluar kamar, yang lain diketok masih pada tidur. akhirnya jam 7an Uli dan Wila bangun dan saya ajak untuk joging. Setelah siap, pas kita mau keluar asrama, di pintu asrama lagi ada yang mau pulang ditemani dengan beberapa ojisan dan obasan. Setelah menunggu mobil pergi, kita bertiga keluar sambil senyam senyum sapa ala orang Jepang "ohayougozaimasu". Pas diluar asrama kita narsis dulu berselfie ria bertiga depan asrama, tau-tau ada bule nyangkut di foto kita. Itu bule tadi ikut mengantarkan orang-orang yang tadi pulang. Bule dan satu wanita Jepang ini mengobrol bersama kita. dengan menggunakan Bahasa Inggris tentunya lebih banyak. hahahaha. si bule ini bilang kalau obasan nya ini suka shopping dan menawarkan untuk mengajak kita jalan-jalan beli keperluan. KAGET. SPEECHLESS. dia bilang jam 10 saya akan jemput, dan berhubung mobil hanya muat untuk 4 orang, jadi si bule tidak ikut. Ternyata si bule namaya Bryan dan yang wanita Jepangnya ini bernama Mio-san. setelah ngobrol kita berpisah untuk kita melanjutkan joging dan nanti Mio san akan kembali ke asrama untuk menjemput kita.
Mau tau bagaimana perjalanan saya bersama Mio san keliling kota naik sepeda ku duduk di muka? next ya, sekarang mau tidur dulu. Jya, Oyasumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar